Rabu, 30 April 2008

Computer, Maskulin or Feminine?

A French teacher was explaining to her class that in French, unlike

English, nouns are designated as either masculine or feminine.

"House" is feminine - "la maison"

"Pencil" is masculine - "le crayon".

A student asked "What gender is 'computer'?"

Instead of giving the answer, the teacher split the class into two

groups: male and female. And asked them to decide for themselves whether

"computer" should be a masculine or a feminine noun. Each group was

asked to give four reasons for their recommendation.

The men's group decided that "computer" should definitely be of the

feminine gender ("la computer"), because:

1. No one but their creator understands their internal logic

2. The native language they use to communicate with other computers is

incomprehensible to everyone else

3. Even the smallest mistakes are stored in long-term memory for possible

later review

4. As soon as you make a commitment to one, you find yourself spending half

your salary on accessories for it.

The women's group, however, concluded that computers should be

masculine ("le computer"), because:

1. In order to do anything with them, you have to turn them on.

2. They have a lot of data but still can't think for themselves.

3. They are supposed to help you solve problems, but half the time they ARE

the problem, and

4. As soon as you commit to one, you realize that if you had waited a little longer, you could have got a better model

Tahun 2040 - 2000 Pulau tenggelam..???

Artikel ini sekeder untuk mengingatkan kita, membuat kita merenung, bukan sekedar
membuat kita menjadi tidak nyaman...

Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah
suatu masalah yang perlu kita risaukan.
"Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa
mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?" barangkali begitulah
Anda berpikir.


Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC)
memublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya sangat
mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi peningkatan
suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 ? 0,3o C. Jika peningkatan
suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari
sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi
masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar,
sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat
panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan
debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama
makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan
lenyap, begitu pula nyawa manusia.

Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu
minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun.
Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o C per
tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu
menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung
Jayawijaya di Papua.

Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan.
Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika
suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah
di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi
(seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya
kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es
yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan
permukaan laut bumi ? termasuk laut di seputar Indonesia ? terus meningkat.
Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis
kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang
sekitar 2.000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan
orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat
tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.

Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR),
menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi
gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah) yang
dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah
untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa
menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Penipisan
lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan
lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari
(termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi gelombang
pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan
konsentrasi gas rumah kaca tadi.

Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah
kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak, bensin, gas
alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun
membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga
masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan
clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak dihasilkan dari proses
pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi.
Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara
itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja kulkas dan AC model
lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut meningkatkan suhu rumah kaca.

Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim.
Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki
bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan,
dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus
bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak
orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari
separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35%
rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya
udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya
menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur
Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan, Indonesia
pantas malu karena telah menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai
penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut
(yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Jika kita tidak bisa
menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan
habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di
seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa
menghirup udara bersih.

Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet
Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk
anak-anak kita nanti.

Cara-cara praktis dan sederhana 'mendinginkan' bumi :

1. Matikan listrik.
(jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak.
Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya
agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala.
Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang
memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic.
Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika
dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang
kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka
turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Terima Kasih atas keikutsertaan anda dalam menyelamatkan bumi kita....


Senin, 07 April 2008

Google Search







Google















Kamis, 03 April 2008

Sejarah April MOP.

April Mop, Tragedi Pembantaian Umat Islam SpanyolTiap tanggal 1 April.

ada saja orang terutama anak-anak muda yang merayakan hari tersebut dengan membuat aneka kejutan atau sesuatu keisengan.

April Fools Day, demikian orang Barat menyebut hari tanggal 1 April
atau lebih popular disebut sebagai April Mop™.

Namun tahukah Anda jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap Muslim Spanyol yang memang didahului dengan upaya penipuan?

Inilah sejarahnya yang disalin kembali sebagiannya dari buku Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween: So What? (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2005)

SEJARAH APRIL MOP
Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan.

April Mop atau The April's Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H.

Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.


Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur.

Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis.
Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan.
Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh.
Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol.
Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.

Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami.
Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an.

Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam.

Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal.
Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil.
Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol.

Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol.
Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur'an.

Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol.

Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib.

Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan.

Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.
Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.
Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.
Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan.

Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan! demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini.
Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan.

Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut.
Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan.

Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya.
Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol.

Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.
Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata.
Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan.
Jerit tangis dan takbir membahana.
Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam.
Darah menggenang di mana-mana.
Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April.
Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan.
Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol.

Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut.

Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.(rizki)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita

Sowan ke Blog lain

http://mbebek.wordpress.com/
http://7th_heaven.blogs.friendster.com/my_blog/2007/12/heheh_udah_lama.html
striptisdelapan.wordpress.com
http://www.eramuslim.com/berita

Selasa, 25 Maret 2008

Mampukah Kita Menjadi Suami Seperti Ini ?

- SUBHANALLAH. ... TERIMA KASIH TELAH MENGIRIM EMAIL INI,
SEJENAK DAPAT MENYEJUKKAN HATI.
HIDUP MEMANG BUKAN HANYA UNTUK MEMENUHI NAFSU..
SEKALI LAGI TERIMA KASIH..

Pada tanggal 12/02/08, ucu sukarna menulis:
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam.

Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit. istrinya juga sudah tua.

mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan.

itu terjadi selama 2 tahun.
menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang .
lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi..

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur.

Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.

untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak suyatno sudah cukup senang. bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun.

dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka. sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya.

Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.
bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .

dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya
"sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi. kami rasa ibupun akan mengijinkannya. kapan bapak menikmati masa tua bapak ?
dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kami akan merawat ibu bergantian".

Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.

" Anak2ku , Jikalau hidup di dunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah, dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup.
dia telah Melahirkan kalian"..
sejenak kerongkongannya tersekat,
"kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.
coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini?

kalian menginginkan bapak bahagia,
apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang?

" kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah kesehatan dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit?

Sejenak, meledaklah tangis anak2 pak suyatno.
merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..
dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber diacara islami Selepas shubuh, dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..?

disaat itulah meledak tangis beliau.
tamu yg hadir di studio itu kebanyakan kaum perempuan, merekapun tidak sanggup menahan haru.

disitulah pak suyatno bercerita " Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai karena Allah semuanya akan luntur.

Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..
dan itu merupakan ujian bagi saya.

sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,
setiap malam saya bersujud dan menangis
dan saya dapat bercerita kepada Allah
dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan
dan mendengar rahasia saya..

Senin, 24 Maret 2008

Info untuk ORTU yg Anaknya Online di NET !!

Subject: FW: A Must Read - for those with kids who go online Date: Mon, 17 Mar 2008 12:19:41 -0500
MY SPACE : A Must Read for All who have children or grandchildren.... EVERYONE NEEDS TO READ ALL OF THIS and HAVE YOUR CHILDREN READ IT TOO!
After tossing her books on the sofa, she decided to grab a snack and get on-line. She logged on under her screen name ByAngel213. She checked her Buddy List and saw GoTo123 was on. She sent him an instant message:
ByAngel213: Hi. I'm glad you are on! I thought someone was following me home today. It was really weird!
GoTo123: LOL You watch too much TV. Why would someone be following you? Don't you live in a safe neighborhood?
ByAngel213: Of course I do. LOL I guess it was my imagination cuz' I didn't see anybody when I looked out.
GoTo123: Unless you gave your name out on-line. You haven't done that have you?
ByAngel213: Of course not. I'm not stupid you know.
GoTo123: Did you have a softball game after school today?
ByAngel213: Yes and we won!!
GoTo123: That's great! Who did you play?
ByAngel213: We played the Hornets. LOL. Their uniforms are so gross! They look like bees. LOL
GoTo123: What is your team called?
ByAngel213: We are the Canton Cats. We have tiger paws on our uniforms. They are really cool.
GoTo123: Did you pitch?
ByAngel213: No I play second base. I got to go. My homework has to be done before my parents get home. I don't want them mad at me. Bye!
GoTo123: Catch you later. Bye
Meanwhile......GoTo123 went to the member menu and began to search for her profile. When it came up, he highlighted it and printed it out. He took out a pen and began to write down what he knew about Angel so far.
Her name: Shannon Birthday: Jan. 3, 1985 Age: 13 State where she lived: North Carolina
Hobbies: softball, chorus, skating and going to the mall. Besides this information, he knew she lived in Cantonbecause she had just told him. He knew she stayed by herself until 6:30 p.m.every afternoon until her parents came home from work. He knew she played softball on Thursday afternoons on the school team, and the team was named the Canton Cats. Her favorite number 7 was printed on her jersey. He knew she was in the eighth grade at the CantonJunior High School. She had told him all this in the conversations they had on- line. He had enough information to find her now.
Shannondidn't tell her parents about the incident on the way home from the ballpark that day. She didn't want them to make a scene and stop her from walking home from the softball games. Parents were always overreacting and hers were the worst. It made her wish she was not an only child. Maybe if she had brothers and sisters, her parents wouldn't be so overprotective.
By Thursday, Shannonhad forgotten about the footsteps following her.
Her game was in full swing when suddenly she felt someone staring at her. It was then that the memory came back. She glanced up from her second base position to see a man watching her closely.
He was leaning against the fence behind first base and he smiled when she looked at him. He didn't look scary and she quickly dismissed the sudden fear she had felt.
After the game, he sat on a bleacher while she talked to the coach. She noticed his smile once again as she walked past him. He nodded and she smiled back. He noticed her name on the back of her shirt. He knew he had found her. Quietly, he walked a safe distance behind her. It was only a few blocks to Shannon's home, and once he saw where she lived he quickly returned to the park to get his car.
Now he had to wait. He decided to get a bite to eat until the time came to go to Shannon's house. He drove to a fast food restaurant and sat there until time to make his move.
Shannonwas in her room later that evening when she heard voices in the living room. 'Shannon, come here,'her father called. He sounded upset and she couldn't imagine why. She went into the room to see the man from the ballpark sitting on the sofa.
'Sit down,' her father began,'this man has just told us a most interesting story about you.' Shannonsat back. How could he tell her parents anything? She had never seen him before today!
'Do you know who I am, Shannon?'the man asked.
'No,' Shannonanswered.
'I am a police officer and your online friend, GoTo123.'
Shannonwas stunned. 'That's impossible! GoTo is a kid my age! He's 14. And he lives in Michigan!'
The man smiled. 'I know I told you all that, but it wasn't true. You see, Shannon, there are people on-line who pretend to be kids; I was one of them. But while others do it to injure kids and hurt them, I belong to a group of parents who do it to protect kids from predators. I came here to find you to teach you how dangerous it is to talk to people on-line. You told me enough about yourself to make it easy for me to find you. You named the school you went to, the name of your ball team and the position you played. The number and name on your jersey just made finding you a breeze.'
Shannonwas stunned. 'You mean you don't live in Michigan?'
He laughed. 'No, I live in Raleigh. It made you feel safe to think I was so far away, didn't it?'
She nodded.
'I had a friend whose daughter was like you. Only she wasn't as lucky. The guy found her and murdered her while she was home alone. Kids are taught not to tell anyone when they are alone, yet they do it all the time on-line. The wrong people trick you into giving out information a little here and there on-line. Before you know it, you have told them enough for them to find you without even realizing you have done it. I hope you've learned a lesson from this and won't do it again. Tell others about this so they will be safe too?'
'It's a promise!'
That night Shannon and her Dad and Mom all knelt down together and thanked God for protecting Shannonfrom what could have been a tragic situation.
*****NOW*****
Please send this to as many people as you can to teach them not to give any information about themselves. This world we live in today is too dangerous to even give out your age, let alone anything else.
EVEN FORWARD THIS TO PEOPLE WITHOUT KIDS SO THEY CAN SEND IT TO FRIENDS THAT DO HAVE CHILDREN OR GRANDCHILDREN.